" Hari itu adalah hari pertama kumelihatnya... sebuah mata yang indah... bahkan rembulanpun tak mampu menyamainya...Untuk pertama kalinya kumelihat maha karya yang begitu indah... dari mana datangnya....? Siapa namanya? semua tanya berkumpul di benakQ... senyum dan tawa yang begitu lepas menyejukkan setiap mata yang melihatnya, Dia terlihat begitu lugu, pinter, Lucu, baik...dan suka menolong.. untuk pertama kalinya kumerasakan hal seperti ini... aku tak tau pesona apa yang ada di matanya sehingga Setiap kumelihatnya sukmaku bergetar... Dalam diam selalu kuperhatikan tingkahnya... ada yang lain dari dirinya, yang bahkan tidak dimiliki oleh wanita2 yang pernah kutemui sebelumnya.. Tapi apa...? aku bahkan tidak mengetahuinya... seperti angin dia datang dalam pikiranQ mengetuk setiap sudut hatiQ.. Semakin kumengusirnya, semakin keras dia mengetuk... Aku merasa setiap sikapQ padanya selalu salah, sejak itu kuputuskan untuk diam... Kucari kelemahannya sebagai alasanQ untuk melupakannya.. namun takkunjung kutemui... Kini dia telah mengalahkan ku... sungguh dia telah menang atas hatiQ... Wahai wanita Aku hanyalah musafir yang mencari arti cinta dalam hati seorang hamba. kini sebagian pertanyaan Q tentang cinta telah terjawab... lantas apa yang harus kulakukan??? aku ingin lebih dekat dengannya... namun itu tidak mungkin... karena kami begitu jauh... Kini langkah hatiQ mulai tak menentu, sungguh aku bingung, kuminta nasehat kepada bulan, namun dia hanya tersenyum seakan mengejekQ, begitupun langit seakan menjebakQ lebih jauh dengan menampakkan senyum lugunya di setiap sudut malamQ bersama angin senandung lagu cinta selalu terdengar ditelingaQ.. Ya Allah bantulah hambamu yang lemah ini untuk melupakannya... meskipun dengan cara dia harus membenciQ sekalipun, aku tak mau terjebak lebih jauh lagi.. Aku tak peduli dengan perasaannya kepadaku, karena bukan itu tujuanQ... Aku hanya ingin lebih tau banyak tentang kasih sayang dan cinta lewat matanya... itu saja...." Say
Tidak ada komentar:
Posting Komentar